Transkripsi pada Prokariotik dan Eukariotik Part 2

    TATA Box merupakan situs pengikatan TATA binding protein (TBP) yang merupakan subunit dari transcription faktor II D (TFIID). 

Transkripsi Polimerase I 

- Transcription faktor: Upstream Binding Factor (UBF) & SL1 (Selectivity Factor 1) berikatan dengan polimerase I membentuk pre initiation complex yang akan merekognisi promoter. 

Transkripsi Polimerase III 

- Promoter pembentukan 5s rRNA dan tRNA berada dibawah sisi inisiasi transkripsi  

- Transkripsi 5s rRNA dimulai dengan TFIIIA, diikuti dengan pengikatan TFIIIC, TFIIIB dan polimerase III 

- Transkripsi tRNA tidak melibatkan TFIIIA, dimulai dengan pengikatan TFIIIC, TFIIIB dan polymerase III. 

2. Proses Elongasi 

- Dapat terjadi karena fosforilasi RNA polimerase II 

- Distimulasi oleh suatu faktor yang disebut TFIIS dengan cara membatasi jeda dalam proses polimerase RNA 

- TFIIF (satu faktor inisiasi) juga dapat memengaruhi proses pemanjangan transkrip dengan cara mengurangi waktu jeda pada daerah DNA yang acak. 

3. Proses Terminasi 

- Dapat terjadi karena adanya aktivitas fosfatase yang spesifik pada C terminal sehingga mengembalikan RNA polimerase II menjadi bentuk yang tidak mengalami fosforilasi. 

- Dalam keadaan tidak mengalami fosforilasi, RNA polimerase II dapat digunakan lagi dalam proses transkripsi berikutnya. 

Proses Pasca Transkripsi Eukariotik 

- RNA Splicing 

- Poliadenilasi 

- Penambahan tudung (cap) pada ujung 5‟. 

- RNA Splicing 

Proses yang menghilangkan intron pada pre mRNA, dan ekson bergabung membentuk mRNA “matang” 

- Poliadenilasi 

a. Penambahan poliA (rantai AMP) pada ujung 3‟ sepanjang kurang lebih 200-250 nukleotida 

b. Penambahan poli A pada ujung 3‟ meningkatkan stabilitas mRNA sehingga mRNA mempunyai umur yang lebih panjang dibandingkan dengan mRNA yang tidak mempunyai poliA 

c. Selain itu meningkatkan efisiensi translasi mRNA. 

- Penambahan tudung (cap) pada ujung 5’ - Penambahan gugus metil pada ujung 5‟ 

- Tudung mRNA mempunyai empat macam fungsi, yaitu: 

(1) melindungi mRNA dari degradasi, 

(2) meningkatkan efisiensi translasi mRNA, 

(3) meningkatkan pengangkutan mRNA dari nukleus ke sitoplasma