Fisika Radiasi
FISIKA RADIASI
Fisika radiasi sangat penting fungsinya dalam dunia kesehatan terutama untuk mendeteksi bagian – bagian dalam tubuh manusia yang kurang mudah untuk di jamah oleh alat – alat biasa. Fisika radiasi juga dapat digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis beberapa tipe penyakit secara tepat dan akurat.
Sinar X
Dihasilkan oleh tumbukan partikel electron yang melaju dengan kecepatan tinggi dan dihentikan secara tiba - tiba seperti yang terjadi di dalam tabung rontgen. Hasil dari pemberhentian secara tiba tiba itulah yang akan membuat electron melepaskan bagian energinya untuk memproduksi sinar x yang akan di fokuskan dan menghasilkan gambar bagian tubuh manusia.
- Pancarannya menyebar
- Bersifat karsinogenik jika melewati ambang batas
- Memiliki tingkat energi yang tinggi, sehingga dapat mempengaruhi kerja sel dan susunan DNA dalam tubuh
- Dapat diserap oleh tubuh
Jenis radiasi yang di timbulkan oleh Sinar X ada 3, yaitu:
- Radiasi primer: radiasi yang berasal dari tabung Sinar X, mengarah ke pasien tanpa mengalami perubahan arah dan hanya mengalami perubahan jumlah
- Radiasi sekunder: adalah radiasi yang keluar dari obyek dan tidak searah dengan sinar primernya
- Radiasi hambur
Contoh lain penggunaan radasi dalam bidang kesehatan adalah:
- Sterilisasi alat kesehatan, dengan syarat:
- Tidak menimbulkan residu kimia
- Lebih mematikan pathogen
- Tidak mungkin tercemar
- Penggunaan Co-60 dalam terapi tumor atau kanker : sel tumor atau sel kanker sifatnya lebih sensitif terhadap radiasi, sehingga radiasi memungkinkan untuk merusak atau menghilangkan sel tersebut, yaitu dengan cara memfokuskan radiasi ke tempat tertentu.
- PET (Positron Emision Tomography) : untuk mengidentifikasi ketidaknormalan yang terjadi pada suatu organ tubuh.
Gambar hasil scan PET
Walaupun penggunaan radiasi ini legal dalam dunia kesehatan, tenaga – tenaga ahli kesehatan harus tetap menimbang baik buruknya bagi pasien. Jangan sampai menyalahi etika hukum kesehatan, dimana resiko yang diterima pasien melebihi manfaat yang akan didapatkan pasien. Dosis yang digunakan pun harus sesuai dengan dosis efektif, yaitu dosis yang besarnya sama pada semua bagian tubuh.
Jika terjadi kesalahan dalam penggunaan alat radiasi ini, efek yang di timbulkan dapat merusak tubuh manusia dalam 3 kategori:
- Efek Somatic Non-Stochastic: Yaitu efek yang ditimbulkan secara langsung jelas dampaknya, dapat terlihat pada anggota tubuh yang terpapar oleh radiasi.
- Efek Somatic Stochastic : Yaitu efek yang ditimbulkan karena akumulasi bahan atau partikel radioaktif sampai akhirnya melewati ambang rangsang. Efek ini bersifat:
- Probabilitas, sehingga tidak menentu kapan terjadi, juga terjadi atau tidaknya
- Dapat dicegah
- Terbentuk dalam waktu yang sangat lama
- Efek genetic stochastic: Yaitu efek yang mempunyai impact besar bagi kehidupan manusia. Efek ini dapat merubah struktur gen dalam individu tertentu dan dapat menimbulkan kanker. Efek ini dapat menurun ke generasi selanjutnya.
- Efek Langsung Adalah dampak yang langsung terjadi pada tubuh manusia, seperti tergantinya rangkaian DNA atau RNA setelah terkena paparan radiasi tinggi.
- Efek Tidak Langsung adalah dampak yang membutuhkan waktu yang lama untuk merasakan efek nyatanya. Bekerja mempengaruhi, contohnya membentuk radikal bebas di dalam tubuh yang dapat merusak sel – sel karena kehadirannya.
- Pemanfaatan methotrexate dan vit k dalam pembersihan sisa radiasi dalam tubuh
- Pemanfaatan golongn sulfihydril untuk meminimalisir dampak langsung atau absorbansi radiasi ke tubuh manusia
Comments
Post a Comment